Ibu Suriteladan sangat bergembira ketika tahu anaknya walaupun belum sekolah tapi sudah mulai bisa membaca. Semua berkat ketekunan dia dan suaminya mengajari anak terkasih itu.

"Pa saya senang sekali, anak kita ternyata betul-betul cerdas. Sebagai tanda senang, mari kita ajak dia ke toko. Kita belikan dia mainan apapun asal dia bisa membaca tulisan harganya dengan benar. Setuju ngga pa?"
"Setuju, setuju."
Sorenya mereka bertiga pergi ke toko mainan. Ibu Suriteladan berpikir anaknya pasti suka boneka beruang. Harganya 50 ribu. Tidak apa-apa, mahal sedikit untuk hadiah ini.
"Coba pa, suruh anak kita membaca label harganya."
"Nak ... ini tulisan berapa?"
Setelah agak lama melihat-lihat, akhirnya anak itu hanya menggeleng. "Tidak tahu." Loh, kok jadi bego. Sayang sekali, dia gagal mendapatkan hadiah itu.
Ibu Suriteladan dan suaminya tidak putus asa. Mereka mencari lagi hadiah yang akan disenangi anak mereka dan tentu sesuai harganya dengan anggaran mereka. Lagi asyiknya mereka mencari-cari, tiba-tiba sang anak berkata, "Ma ... lihat tuh. Rumah boneka harganya cuma selatus lima puluh libu."
Sial. Dia bisa membaca label harga di mainan itu dengan benar. Apaboleh buat, janji tetap janji. Jadilah pasangan itu harus merogoh kocek lebih dalam.

Siapa tahu anak kecil itu bukan hanya pintar membaca. Dia mungkin saja sudah lihai memanfaatkan kesempatan. Untuk boneka yang berharga cuma 50 ribu dia "diam", tapi dia membaca dengan benar mainan yang 150 ribu.

Anak kecil itu memberi contoh konkrit. Ada saatnya diam diperlukan. Sesuai situasinya mungkin itu berarti emas. Tapi pada saat yang tepat kata-kata yang benar jauh lebih berharga daripada emas. Pandai-pandailah ... [masthomas]
Add to Cart
For PDF pattern only. The file will send directly to your email. Including the instruction sheet detailing color of fabric, sizes, a complete color listing (number of skeins to purchase)


info harga terbaru dan harga paket (kits) silahkan hubungi:
masdriyo@gmail.com
Whatsapp chat | Messenger
Send pictures to convert